Secara rutin Lab Klinik Prodia Makassar mengadakan Family Gahtering setiap 2 tahun sekali, tahun 2012 berangkat ke Kuala Lumpur 2 gelombang teman-teman berangkat selama 2 malam 3 hari. di tahun ini ada beberapa tempat masuk jadi target lokasi dan akhirnya dengan berbagai pertimbangan Malino Highland jadi pilihannya. kami berangkat minggu pagi tanggal 30 Maret 2014 dari kantor di jalan Sungai Saddang dengan 2 bis dan 4 mobil. kami membawa mobil bersama keluarga, ada kaka via, ade lily dan bundanya.
Berwisata ke malino highland melewati jarak 90 km dari kota makassar ke arah selatan. Kawasan ini adalah tempat rekreasi yang terkenal di sulawesi selatan, memiliki hutan pinus terluas dari pegunungan hingga lembah. Cuacanya berkisar 15 – 25 derajat celcius dan menjadi lebih dingin lagi di musim hujan ini. Untungnya hujan turun dimalam hari, coba kalau sore atau pagi esoknya, bisa-bisa outbound di hutan pinus dan wisata malino highland batal, Alhamdulillah meskipun mendung tidak sampai hujan.Tiba di malino rombongan nginap di Pesanggarahan Malino, salah satu hotel tertua di malino. Arsitektur bangunannya masih peninggalan Belanda ditambah 1 gedung baru 3 lantai. Mungkin kalo saya cari tahu kisah-kisah gedung tua itu bakalan gak bisa tidur malam, Untungnya tidak berfikir untuk bertanya. hanya menikmati indahnya kebersamaan yang mungkin takkan terulang ini.
Hari pertama di minggu sore rombongan dijadwalkan outbound di hutan pinus. Banyak games dan peralatan disiapkan. oiyya, gathering ini kami serahkan ke salah satu EO yang biasa mengadakan tour wisata, jadi kami tinggal mengikuti rangkaiannya saja. Sambil foto-foto selfie, narsis sedikit sambil ikut beberapa permainannya 🙂
Malamnya acara hiburan, nyanyi-nyanyi, berkumpul di aula. Oleh karena kami membawa serta dua anak acaranya hanya ikut di pembukaan, lesehan bersama teman2 kantor lainnya. Tidak lama setelah itu kami kembali ke kamar, istirahat mengumpulkan tenaga untuk acara besok pagi, wisata malino highland. yai yai horee … jadi tidak sabar menunggu esok hari.
Besok paginya mobil pribadi ditinggal, gabung sama teman2 di bis wisata. Selama saya ke malino baru kali ini ke malino highland. Dulu pernah rencana tapi beberapa kali batal karena ternyata perlu biaya masuk yg cukup mahal. Rp. 50.000,- per orang. jika di total dengan penginapan, perjalanan dan konsumsinya bisa sekitar Rp. 400.000,- per orang. Untungnya kali ini ada subsidi yg cukup besar he2…
Setelah melihat langsung lokasinya, melihat fasilitasnya baru mengerti kenapa perlu biaya masuk. Selain dipuncaknya sangat mantap untuk foto2 selfie juga ada air terjun, kebun teh, Area Satwa, Area berkuda dan area penginapan. Untuk penginapan harganya cukup menggila mas bro, termurah Rp. 1.750.000,- dan president suite Rp. 7.500.000,- per malam. Tapi dengan Rp. 50.000,- sudah cukup untuk menikmati view yang luar biasa. 
Wisata yang lengkap menurut saya, 2 hari rasanya belum cukup. Masih banyak yang belum di coba, ada beberapa lokasi yang kami lewati berupa kandang hewan. Ya, ada kasuari di sana, Buaya, Monyet, Burung Elang, Merpati, Domba (hallo shawn the sheep) Air terjun, perkebunan teh yang luas, bunga hias.
Perjalanan ini cukup memuaskan hati kk via. Karena target utamanya mau naik kuda tercapai ha2… Sejak sebelum berangkat sudah want-wanti, “ayah, kalo di malino nanti saya mau naik kuda nah”. siaap he2… 2 kali dan dua putaran di sekitar penginapan kk via berkuda. Dua hari yang mengesankan untuk liburan keluarga. Mudah-mudahan di lain waktu bisa kembali lagi bersama keluarga atau komunitas. Amiin…