Saat tulisan ini dibuat (8 April 2014) Rilis terakhir Joomla sudah sampai pada versi 3.3 Beta yang berarti tidak lama lagi menjelma menjadi versi stabil 3.3. Pengumuman lengkapnya ada di sini, versi 3.3 Beta dirilis tanggal 3 April 2014 dan sekitar tanggal 22 April 2014 nanti versi stabilnya akan tersedia secara global di seluruh dunia.
Perkembangan CMS ini telah saya ikuti sejak lama, saat masih bernama Mambo CMS di tahun 2003. Waktu itu Mambo membuat dunia Open Source CMS tercegang dengan terobosannya membuat CMS yang ringan (dapat di copy ke disket kecil 3,5″ karena ukurannya yang kurang dari 1,44MB). Dibandingkan pesaingnya pada saat itu : PHP Nuke, Post Nuke yg membutuhkan ruang sekitar 32MB, Mambo yang memiliki fitur umum yang dibutuhkan setiap web dengan cepat menyebar luas melintasi benua hingga sampai ke jakarta tempat dimana saya bekerja tahun 2003 lalu.
Inilah cikal bakal Joomla 3.3 hari ini (yang akan saya bahas 10 hari berturut-turut) bermula. Setelah 11 tahun berevolusi Joomla kini telah menjelma menjadi web yang mengadopsi seluruh teknologi web terbaru yang ada. Dalam rentang waktu 11 tahun ini joomla melewati masa-masa menyenangkan pada versinya masing-masing. Mulai dari versi 1.0.x, 1.5.x, 1.6-1.7, 2.5.x dan 3.x dimana x adalah versi minor rilis pada versi major-nya masing-masing. oiyya, sebelum versi 1.0.x saat namanya masih Mambo CMS terjadi perubahan besar-besaran saat banyak programmer utamanya kurang setuju dengan kebijakan MIRO ltd (sebagai pemegang lisensi Mambo saat itu) yang akan mengkomersilkan Mambo. (mirip-mirip kasus RedHat linux dengan Fedora yang menempuh jalan masing-masing). dan pada tahun 20
Apa saja kelebihan di versi 3.3 yang baru saja dirilis ini ?
- Syarat Minimal versi PHP yang dibutuhkan adalah 5.3.10 dimana pada versi PHP ini memiliki kekuatan enkripsi password yang lebih powerfull, meminimalkan celah keamanan PHP.
- Lebih bersahabat dengan Search Engine, joomla memasukkan library Microdata yang mampu memanfaatkan content untuk data yang berhubungan dengan Produk, Lokasi, kegiatan, orang, dll.
- Mampu mengenali API Cloud Storage yang populer seperti Amazon S3, Google Cloud Storage, rackspace sampai Dropbox. Data Cloud User dapat dihubungkan ke Joomla. Sungguh Sangat membantu menyimpan data ke pihak ketiga dari pada menghabiskan space hosting kita Mas Bro.
- Pengeditan Module di Halaman Depan menjadi lebih mudah, Admin dapat memberikan akses ke user untuk masuk ke content dan module berdasarkan hak akses usernya.
- Mulai versi 3.3 ini jQuery sudah masuk kedalam Inti Joomla dan Inti Joomla hanya jQuery saja. Seluruh kode mootools akan dikonversi menggunakan jQuery. Jadi semua developer akan menggunakan library jQuery yang sama dan tidak ada lagi kode yang konflik.
Selain 5 kekuatan di atas, para programmer inti joomla masih akan menunggu respons publik untuk menguji kestabilannya hingga tanggal 22 april 2014. Hari dimana Joomla akan mencapai versi final 3.3 stable rilis. Dari pengalaman sebelumnya, kalo sudah di versi beta, maka sedikit kemungkinan akan ditemukan bug.
Demikian pengenalan awal joomla versi 3.3b. Besok kita mulai dengan instalasi di localhost. mohon maaf instalasi akan saya contohkan di Linux ubuntu 12.04 LTS. kurang lebih sama saja dengan proses instalasi di Windows. See you tomorrow.