Sebenarnya kejadian ini sejak 5 hari lalu, selasa tanggal 22 Juni 2010… pagi hari jam 8.30 saat makan di coto begadang depan Mall Panakkukang. Ceritanya tamu dari jakarta ingin sarapan di luar… di hotel tempat beliau menginap tidak cocok dengan lidah dan seleranya… jadi kita mencari sarapan di sekitar hotel adhyaksa sebelum ke Politeknik.
Tidak ada feeling apa-apa, juga tidak ada kecurigaan apa-apa disekitar tempat kejadian… bahkan pada jam 8.30 masih sepi dan mobil yang parkir juga hanya beberapa tidak ada hal yang memungkinkan orang nekat mencuri barang dalam mobil.
Singkat cerita setelah memesan coto, saya mengambil tempat paling depan, duduk menghadap mobil yang hanya berjarak 6 meter. sirene mobil bunyi sekitar 5 menit kemudian.. dari beberapa mobil yang parkir, alarm itu mungkin dari mobil saya. iseng2 saya coba remotenya dan ternyata memabg betul… alarm berasal dari mobil saya. mungkin karena saya belum pernah kehilangan barang (dalam jumlah besar) dan persepsi karena ada pintu yang tidak rapat, saya lock kembali dengan remote.
Pada saat itu saya belum menyadari bahwa tas yang berisi Laptop, Blackberry, Pocket Camera dll sudah hilang.. nanti setelah saya sampai di Unhas hendak mengambil tas di jok tengah kanan baru saya sadar.. tas sudah hilang….
Sempat saya tak percaya dan mencoba ingat-ingat kembali dimana terakhir saya melihat tas itu… sambil memeriksa di sudut-sudut mobil sambil mengingat-ingat rute perjalanan pagi itu… Hanya ada 2 tempat yang saya singgahi sebelum kejadian, yaitu di tempat Cuci Mobil Jalan A.P Pettarani samping Ruko Ramayana dan Hotel Adhiyaksa dimana saya menjemput tamu dari jakarta itu.
Akhirnya saya putuskan kembali ke rute terakhir yaitu di Coto Begadang depan Mall Panakkukang. orang pertama yang saya tuju adalah Tukang Parkir… Mustahil dia tidak melihat orang terdekat di mobil saat alarm berbunyi… Secara refleks siapapun yang mendengar alarm PASTI akan menengok ke sumber suara… ternyata Tukang Parkirnya mengaku tidak melihat siapa-siapa dan tidak tahu kalo ada pencurian saat itu.
Its OK, saya pegang informasi itu dan langsung menuju tempat cuci mobil. Seingat saya saat itu Tas sudah saya bawa ke mobil. Sesaat setelah selesai Cuci mobil saya ingat pasti, tas itu saya bawa dan seperti kebiasaan selama ini, Tas saya letakkan di kursi depan kiri. Pegawai di sana juga tidak mlihat ada barang ketinggalan.. saya juga yakin Tas tidak saya tinggalkan di sana. cuman ingin memastikan saja kalo itu benar.
Akhirnya saya ke Kantor Polisi Pengayoman yang di samping Computer City. Melaporkan kehilangan tas berisi laptop dan seluruh isinya. Ternyata kejadian yang sama sering dilaporkan orang juga di kantor itu. bahkan ada tahanan yang kedapatan mencuri laptop. cuman kejadiannya di tempat berbeda.. di Kantor Gubernuran…
Untung saja ada setitik harapan, kata pak polisi.. kemungkinan kembalinya laptop sekitar 60-40 persen… artinya banyak kejadian pencurian latop dapat kembali setelah anggota yang bergerak di lapangan menemukannya. di Lapangan ada sumber-sumber informan yang sudah tahu tempat-tempat transaksi barang tadahan… itu kalo yang mencuri masuk sindikat besar yang punya jaringan… tapi kalo yang mencuri adalah pemain kelas teri atau orang yang langsung menjual ke orang yang tidak dikenalnya .. urusan akan semakin sulit… akan sulit dilacak.
Selain meminta bantuan Polisi … saya juga meminta bantuan seorang teman yang jualan di Computer City. pemilik toko disana bisa diminta bantuan jika seandainya ada yang menjual laptop seken merek Toshiba seri L200.. mohon di informasikan .. sebenarnya akan semakin pasti lagi jika saya mengetahui serial numbernya. jika cocok… sudah pasti itu adalah barang curian… tapi sayangnya saya belum menemukan nota pembelian laptopku dulu itu.
Musibah yang menimpa saya ini mudah2an tidak akan terjadi lagi.. seandainya saat itu saya mengunci mobil.. mungkin saat ini saya masih bersama laptop setiaku. Seandainya tidak ada orang yang berniat jahat.. mobil tidak perlu di kunci dan ditinggalkan. Tapi kenyataannya diluar sana masih banyak orang-rang yang berniat dan bergentayangan mencari mangsanya yang lengah…
Seperti kata bang Napi…. kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat si pelaku, tp jg karena ada kesempatan… WASPADALAH…! WASPADALAH…!